Kagumi Dunia Fashion, Boy William Kenalkan Lagu The F Thing

JAKARTA - Setelah rebranding The F Thing pada 26 September 2017, fashion e-commerce pertama milik MNC Group, perusahaan ini mendorong kemajuan fesyen dan gaya hidup di Indonesia. Pada trisemester pertama 2018, The F Thing akan menjadi fashion e-commerce pertama yang merilis lagu and menunjukkan dukungan terhadap bakat lokal Indonesia.

Berjudul The F Thing, lagu tersebut diproduseri Boy William dan Ananta Vinnie, dinyanyikan oleh Boy William dan Kamasean.

Mengusung genre hip-hop, lagu ini dibuka dengan irama yang menarik dari ritme rap Boy William, disusul suara Kamasean yang kuat pada bagian refrain: "I'm a femme fatale, fashionista. I'm a femme fatale. Man eater, I'm a man eater. I'm a fashionista."

Lirik lagu tersebut menggambarkan kekaguman akan fashion yang direpresentasikan oleh satu perempuan cantik yang diperankan oleh model Jerman-Indonesia, Melanie Berentz.

Lagu The F Thing sengaja dibuat dengan lirik Bahasa lnggris untuk menarik perhatian pasar di luar Indonesia. Single tersebut akan dirilis di banyak platform musik, seperti iTunes dan Spotify, pada 16 Maret 2018. Video lirik akan dikeluarkan pada 31 Maret 2018 dan video klip resminya pada 13 April 2018.

Boy William adalah aktor, VJ, dan rapper dari Indonesia. Dia memulai karier pada 2009 dengan menjuarai kontes modeling Starteen dari HighEndTeen. Boy lalu mengembangkan kariernya di dunia akting dan musik, juga memproduksi lagu bersama Ananta Vinnie, berjudul Flyin' Money.

Sementara, Ananta Vinnie merupakan produser dari lagu debut Rich Brian, Dat $tick yang dirilis pada 2016 dan membuat namanya dikenal dunia. Vinnie juga merupakan salah satu pembuat lagu mashup di Instagram, dengan komunitasnya, lndomusikgram.

Lawan duet Boy, Kamasean Matthews adalah penyanyi jebolan Indonesian Idol 2012. Dia mendapatkan juara kedua dan menjadi finalis paling muda pada masanya. Penyanyi berusia 22 tahun ini juga baru saja mengeluarkan lagu baru pada Februari lalu.

The F Thing The F thing sendiri merupakan perusahaan berbasis fesyen dan gaya hidup yang memadukan gaya tradisional dan kontemporer. E-commerce fashion dan gaya hidup ini berbasis pada komunitas dan platform konten, dengan misi mendukung bisnis lokal agar mampu bertumbuh ke tataran internasional dan memberi dampak positif kepada kaum milenial melalui konten video maupun artikel.

Target pasannya adalah untuk menjadi yang terdepan dan pertama untuk melakukan gerakan seperti ini di pasar Asia Tenggara.

Berkebalikan dengan etimologinya, 'F' dalam The F Thing hadir dengan konotasi yang lebih positif, sebagai cara kami berkomunikasi dengan kaum milenial - sebagai pemandu sekaligus komunitas yang mendukung gaya hidup mereka. Konsep utama The F Thing berbasis pada 3F: Fashion, Fusion, Forward.